Suatu waktu
Seorang guru berdiri gagah megah
menghadap karenah anak didiknya
menghambur setiap garis ilmu tersurat
melafaz setiap ilmu tersirat
dengan rotan panjang sedepa
dengan riak wajah tegas
tanpa ada tutur kata belas
tanpa ada tutur kata lunak
tanpa ada tutur kata pujuk rayu
tapi
tugas seorang guru tetap satu
mendidik penuh rasa keikhlasan
mengajar penuh rasa ketulusan
mengasuh penuh rasa tanggungjawab
hajat seorang guru tetap satu
mahu lihat nyawa yang tidak pernah redha
bergelumang dengan kesengsaraan terlalu
Suatu waktu
Seorang guru berdiri gagah megah
Menempa nama cemerlang atas nama anak didik
Mencorak nama gemilang pada tiap detik nafas
Penuh mesra dodoi buai
Penuh manis pujuk rayu
Penuh gubahan kata puji
Tapi
Tugas seorang guru tetap satu
Memupuk ilmu atas landasan terserlah
Membina pekerti atas laluan terindah
membentuk jati budi atas laras terarah
agar tidak akan runtuh
dilanda durja tidak diduga
ditimpa gulana tidak disangka
selamanya
Suatu waktu
Seorang guru berdiri gagah megah
Merestui hamparan langit harapan
yang tidak pernah berhenti
melangut doa dengan tulus mulus
agar terbit takdir indah
mencatat nama-nama cerah
merbau berdarah
No comments:
Post a Comment