Hari ini
manusia terpukul terpalu hati dan perasaan
terkesima tertuding hiba
melihat zuriat yang terlupa
makna kehidupan
makna kerohanian
makna keimanan
bila jelas dipaparkan berita
bila jelas diperdengarkan khabar
bila jelas dipertontonkan wajah
jasad dan nyawa
nilainya sebaris tong sampah
nilainya seiring tepi longkang
nilainya setara tempat pembuangan sampah
terbiar kaku tanpa tangisan
terjelapak menanti belas ekhsan
terpaku tidak berbinkan bapa
tersendu tidak dikasihi ibu
dibungkus dibuang atas nama maruah
dilempar dibaring atas nama kasih sayang
sedih dan gundah
telah kelam dalam akal fikir
Hari ini
makhluk di muka bumi ini
keliru tersasar hakikat
lantas terpacul tanda soal
aku ada taring yang bisa robek
daging penuh rakus
akan aku ratah hingga tulang itu hancur
aku ada racun yang bisa pisahkan nyawa dari badan
akan aku penuhkan hingga kaku beku tubuh badan
tapi
anak aku milik genarasi yang tidak boleh pupus
walau ditelan zaman
anak aku harta nilai tidak terhitung
walau ditelan tanah lautan
jangan sesekali disakiti anak itu
nescaya berpisah urat dan nadi
nescaya akan terpacak dua nisan berdiri sayu
Hari ini
manusia terpisah hidupnya
manusia terpisah rohaninya
manusia terpisah imannya
maka
tertawa tersenyum sinis mengejek
penuh pertanyaan
siapa yang lebih manusia
siapa yang lebih mulia
siapa yang lebih berkuasa
merbau berdarah
No comments:
Post a Comment