Izinkan aku menarikan lenggok irama dengan iringan nada yang tampak meriah setiap jurus langkah tari itu aku bentuk seninya agar lagunya setanding agar tidak nampak sumbang agar sentiasa segar dipupuk arus melodinya namun pastinya aku akur bila lenggok tari itu pincang bila nada alunannya sumbang pentas yang ada jelas tidak pernah tetap duduknya izinkan aku dan lenggok tari itu berada pada sudut yang mampu ditatap bila ada rindu yang tidak pernah sesat

Tuesday, October 7, 2014

Salam Aidil Adha


yang indah kenangan
yang pahit itu pengajaran
yang hiba iyu perpisahan
yang bahagia itu persaudaraan




bukan Allah tidak tahu remuknya hati...
bukan Allah tidak tahu pedihnya diuji...
tapi Allah tahu kita mampu hadapi...



bila perancangan kita tidak menjadi seperti yang diharapkan....
ingatlah dan senyumlah...
kita merancang dengan cita-cita...
tapi...
Allah merancang dengan cintanya yang agung...


sepi.... bukan berarti..... hilang...
diam.... bukan berarti.... lupa...
jauh.... bukan berarti.... putus...

aku punya dua mata yang tidak selalu melihatmu...
aku punya dua tangan yang tidak selalu menyentuhmu...
aku punya dua kaki yang tidak selalu berjalan bersamamu...

... tapi aku punya hati yang akan selalu mengingat dan menyayangimu selamanya...









aku tidak berharap untuk menjadi orang yang terpenting dalam hidupmu...
kerana...
itu merupakan permintaan yang terlalu besar bagiku...
aku hanya berharap suatu saat nanti jika kau melihatku...
kau akan tersenyum dan berkata...
"dialah orang yang selalu menyayangiku..."


merbau berdarah 2014

No comments:

Post a Comment