Catatan Seorang Guru
Suatu waktu yang
berlalu
seorang guru berdiri
gagah megah
membilang detik
mendatang
penuh sakti ibadat
menerjah lantang
suara suara sumbang
atas jahil makhluk
tiada kamil
mengharap ekhsan
belas
janji janji tiada
penghujung
walau tahu semua
kosong pembohong
kohong
tapi
seorang guru
tetap berdiri megah
niatnya hanya satu
dodoikan lagu takdir
Buai
laju laju
Sampai
pokok sena
Ikut
pesan guru
Hidup
penuh makna
Kita bentuk bangsa berdaulat
Kita bentuk warga hikmat
Kita bentuk warga rahmat
Suatu waktu yang
berlalu
seorang guru berdiri
gagah megah
membilang detik
mendatang
menjinjing telur
seraga
bakal mencerna warga
yang punya warta
indah
namun
seorang guru
akan luluh hatinya
menatap rimba
kehidupan
penuh rakus menghirup
nafas tega
menghias tembolok
penuh nafsi
mengucap serakah
tanpa kenal durja
alpa siapa
penjurusnya
alpa siapa pembuka
lorongnya
alpa siapa yang
menyusun atur langkahnya
tapi
seorang guru
tetap berdiri megah
niatnya hanya satu
dodoikan lagu takbir
Buai
laju laju
Sampai
pokok sena
Lupa
pesan guru
Hidup
penuh hina
Kita bina jalan tanpa liku
Kita bina kota tanda mercu
Kita bina insan tepis sendu
Suatu waktu yang
berlalu
seorang guru berdiri
gagah megah
membilang detik
mendatang
terpapar jelas di
ruang langit ini
seorang raja kukuh
bertakhta di singahsana
seorang perdana
menteri yakin berkuasa
seorang hakim
kiblatnya saksama
seorang pemikir
mengungkap ilmu laksana
seorang doktor
menyelamat beribu nyawa
seorang pemidato
lancar tutur bicara
umbinya guru
tiangnya guru
atapnya guru
suara guru menrejah
tepat
mencorak indah
mencipta gemilang
tapi
seorang guru
tetap berdiri megah
niatnya tetap satu
dodoikan lagu takdis
Buai
laju laju
Sampai
pokok sena
Ingat
pesan guru
Hidup
penuh makna
Kita warga hebat
Kita warga keramat
Kita warga tinggi darjat
Catatan puisi
merbau berdarah
SMK DATO’ SRI AMAR
DIRAJA MUAR
081106
No comments:
Post a Comment