Izinkan aku menarikan lenggok irama dengan iringan nada yang tampak meriah setiap jurus langkah tari itu aku bentuk seninya agar lagunya setanding agar tidak nampak sumbang agar sentiasa segar dipupuk arus melodinya namun pastinya aku akur bila lenggok tari itu pincang bila nada alunannya sumbang pentas yang ada jelas tidak pernah tetap duduknya izinkan aku dan lenggok tari itu berada pada sudut yang mampu ditatap bila ada rindu yang tidak pernah sesat

Thursday, May 17, 2012

Bila Seorang Guru Itu (Dedikasi Buat Guru dan Teman Seperjuangan)


Bila Seorang Guru Itu
(Berita Minggu 13 MEI 2012)

Bila seorang guru berbicara
tajam akalnya
mengupas jalan menginjak dusta
bernas fikirnya
menggalas takdir menggenggam nilai budi
pantas tindaknya
mencipta khabar menyunting terang sinar
di situ terserlah
makrifat sekujur pengorbanan
di situ terbentang
jejak sebuah perjalanan
di situ terlontar
cabaran sekilas perjuangan
dialah geliga
dialah gemala
dialah gemerlap

Bila seorang guru bersuara
ada janji dilafaz
ada sumpah dijunjung
ada ikrar dimeterai
pada detik nafas mengiringi nyawa
akan berdenyut nadi kesungguhan
pada degup gemuruh jantung bergetar
akan berkumandang daya kecekalan
pada deru gelora darah mengalir
akan berpaksi nada keikhlasan
ungkapan terucap menjadi pedoman
terlerai resah
mengunci pintu kesesatan
derai tawa tersingkap
tersentuh segala seri pekerti
menambah ceria rasa duka lara
marah membara menyala
tertusuk jarum berbisa
menyembunyi segala perit pahit

Bila seeorang guru bertamu
gigihnya tidak pernah mengenal kelam
yakinnya tidak pernah mengusap kusam
rahmatnya tidak pernah mengarak tanda nokhtah.


merbau berdarah